5 Platform Digital tentang Desa
  31 Maret 2018
5 Platform Digital tentang Desa
Pembelajaran elektronik menggunakan video yang terhubung dengan Youtube.

Sejak disahkannya UU Desa no 6 tahun 2014, berbagai pihak mengembangkan platform digital mulai web hingga aplikasi yang dipasang di seluler. Berikut ini lima web dan aplikasi yang dapat digunakan oleh pemerintah desa, pemerintah daerah, maupun pihak yang ingin mempelajari banyak hal. Mulai tutorial pemerintahan desa, bagaimana menyusun perencanaan, akuntabilitas dana desa, mendapatkan pembelajaran dari berbagai daerah, hingga saling berdiskusi tentang suatu topik.

1. Ruang Desa

Ruang Desa merupakan platform menggunakan web dan aplikasi Android yang menjadi wadah interaksi pihak yang ingin belajar tentang isu desa dengan pihak yang memiliki otoritas menjawab.

Sesuai namanya, platform ini memang dibikin oleh tim yang sama juga mengembangkan Ruang Guru. Diluncurkan awal tahun 2017, platform ini dikelola Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT). Pengembangannya dibiayai oleh salah satu proyek mitra pembangunan dari Australia.

Selain menu interaksi dalam bentuk konsultasi tadi, ada pula menu Pustaka yang memungkinkan pengunjung di aplikasi dapat belajar melalui artikel dan video tutorial tentang pemerintaha desa. Dari soal APB Desa, regulasi yang dapat disusun oleh aparatur di desa, bagaimana memanfaatkan data kondisi desa untuk perencanaan, hingga bagaimana pemerintah desa melakukan pengadaan barang dan jasa.

2. Gapura Desa

Platform Gapura Desa dapat diakses di gapura-desa.id, juga didukung oleh salah satu mitra pembangunan. Namun platform satu ini dikelola oleh Kementerian Dalam Negeri.

Gapura Desa juga memiliki pembelajaran elektronik dalam bentuk video. Selain itu memiliki koleksi buku elektronik (e-book) berbagai panduan pengelolaan desa. Web Gapura Desa terus mengalami penyempurnaan sehingga belum diluncurkan, walaupun sudah dapat diakses.

 

3. Berdesa

Web Berdesa dapat diakses di berdesa.com, dan telah diluncurkan sejak 2015. Pengembangannya dilakukan oleh anak-anak muda di Yogyakarta. Platform ini oleh digawangi oleh M. Najib, pegiat di isu tata pemerintahan desa. Dan memang sengaja fokus pada dukungan terhadap ekonomi produktif (sektor mata pencaharian) di desa. Misalnya bagaimana Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) dapat berkembang, atau UKM di desa dapat pasar yang luas.

Belakangan Berdesa memiliki jasa konsultasi yang dapat dimanfaatkan pemerintah daerah atau desa yang ingin produk mereka lebih mudah diterima pasar. Atau beberapa program CSR yang menyasar desa juga sudah mulai bekerja sama.

 

4. Kedesa

Platform Kedesa diakses melalui kedesa.id. Dikembangkan oleh PATTIRO, salah satu organisasi nirlaba di Jakarta sejak tahun 2015, yang awalnya menyusun anotasi UU Desa. Kemudian muncul gagasan suatu platform semacam Wikipedia namun dengan isu desa. Ini yang jadi dasar menu Wikidesa. 

Selain itu ada menu Blog yang memberi kesempatan semua orang menulis dengan tema desa. Selain itu ada juga ruang diskusi untuk membahas isu aktual.

 

5. Desapedia

Desapedia lebih sesuai disebut sebagai laman berita tentang desa, dengan berbagai menu pemberitaan Desa, Daerah, Nasional dan Opini. Web ini dimiliki oleh oleh Direktur Eksekutif Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), Iwan Sulaiman Soelasno.


Terkait